Yulita Benu |
Erni Yulita Benu Sesudah dan sebelum operasi |
NEWSDARING-KUPANG-Erni Yulita Benu (26) perempuan asal Kabupaten TTS, Kecamatan Kualin, Desa Kiufatu, NTT sembuh dari penyakit Kista Ovarium suspek Ganas stadium 1 yang di deritanya selama 4 tahun. Mukjizat yang di alaminya atas campur tangan Tuhan melalui Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), yang di Pimpin oleh Erna Manafe. Dan janji manis Pemda TTS tidak kunjung tiba sampai pasien kembali ke rumahnya.
Saat dikonfirmasi di kantor YBKM, Erni mengaku bahwa penyakit kista yang dialaminya sejak tahun 2018 dan pada waktu itu ia sedang di luar NTT.
"Saya mengalami ini penyakit sejak tahun 2018, setelah saya melahirkan baru penyakit tersebut ada dan pada waktu itu saya sedang kerja dengan orang di luar NTT," ungkapnya
"Waktu itu saya sudah berobat di polindes tetapi saya tidak konsultasi ke rumah sakit, karena saya tidak punya uang, jadi saya hanya berdoa dan pasrah saja. Akhirnya ada ibu Pendeta yang tau kondisi saya dan Ibu Pendeta hubungi Yayasan Berbagi Kasih Mulia dan mereka jemput saya," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua YBKM, Erna Manafe menjelaskan, pada saat itu setelah penjemputan pasien Erni Benu, dalam satu minggu masih mengurus KTP, KK dan BPJS. Menunggu waktu 2 minggu kemudian BPJS pasien tersebut aktif pada (03/08/2022), baru dibawa ke IGD RS Siloam Kupang.
"Di RS Siloam, Erni mulai lakukan pemeriksaan, setelah itu tanggal 03 Oktober Erni mulai lakukan Operasi, dalam operasi itu hasilnya stadium 1 C, cairan 40 liter dan daging kista 9 kg. Satu bulan kemudian hasil biaopsi keluar ternyata kista ovarium itu suspect ganas, sehingga dirujuk lagi ke RS Yohanes untuk kemoterapi sejak November 2022 hingga Februari 2023 berakhir kemoterapi. Dilanjutkan pemulihan Maret hingga Juni, semua tahap operasi dan pemeriksaan dokter katakan normal, maka hari ini kita melihat wajah cerah gembira dari kaka Erni," jelas Erna Manafe.
Saat ditanya mengenai bantuan dan janji Pemda TTS yang berencana ingin membantu Erni, Ketua YBKM Erna Manafe mengatakan bahwa, "Waktu itu sempat dari Pemda kabupaten TTS mau membantu pasien tapi, selama masa pengobatan medis ternyata tidak ada kontribusi sama sekali. Hanya suruh camat telpon Beta (saya), dapat skak dari Beta yang tanya kontribusi tuk Erni dari situ dia sonde pernah telpon lagi sampai pasien sembuh dan akan diantar kembali oleh team Yayasan Berbagi Kasih Mulia ke Rumahnya Pada Senin 12 Juni 2023. "Ungkap Erna melalui pesan WhatsApp.
Untuk di ketahui, Yayasan Berbagi Kasih Mulia baru berdiri hampir 2 tahun dan sudah membantu 80 pasien dari berbagai daerah di propinsi NTT yakni Kab.Timor Tengah Selatan,Kab.Kupang,Kab.Kota Kupang,Kab,TTU,Kab.Malaka,Kab.Belu Atambua,Kab.Sumba Timur,Kab.Sumba Barat,Kab.Sumba Barat Daya,Kab.Sikka,Kab.Lembata,Kab.Bajawa dan Kab. Rote Ndao.
Dan saat ini Yayasan Berbagi Kasih Mulia menyewa 3 unit Rumah ditempat yang berbeda untuk Rumah Singgah Pasien yakni 1 Rumah Singgah di dekat RSU Siloam Kupang untuk pasien anak-anak yang beralamat di Jl.R.W Monginsidi, Kelurahan Fatululi,Kecamatan Oebobo,Kab.Kota Kupang-NTT. Satu unit lagi di dekat RSUD Johannes Kupang untuk pasien dewasa yang beralamat di Jl.C.Kota Dia, RT 01/RW 01 Kelurahan Nunleu,Kec. Kota Raja,Kab. Kota Kupang dan satu unit lagi di Denpasar dekat dengan RSUP Sanglah di Jl Pulau Kawe Gang Kartika No.5 Pedungan Denpasar Selatan untuk pasien yang dirujuk ke Bali.
Untuk Mobil operasional antar jemput pasien menggunakan mobil pribadi milik Ketua YBKM yang digunakan untuk antar jemput pasien yg kontrol atau sehabis rawat inap bahkan pasien baru yg dijemput ke kampung-kampung yg membutuhkan bantuan YBKM.
Saat ini Di Rumah Singgah Fatululi ada 7 pasien anak dan pendampingnya 7 orang jadi Total 14 orang. Di Rumah Singgah Nunleu 5 pasien dewasa dengan pendamping 5 orang jadi total 10 orang. Di Rumah Singgah Denpasar 5 pasien anak dengan pendampingnya 5 orang jadi total 10 orang.
Pasien yang wajib nginap di rumah singgah yakni pasien yang kontrol rutin sebulan 4 sampai 5 kali di RS. Sedangkan YBKM menangani beragam penyakit seperti : Tumor Mandibula, Hidrosefalus,Tumor Tiroid,Cerebral Palsy,Atresia Ani, Pembengkakan Limpa,Gizi Buruk Marasmus,Jantung Bocor Bawaan,Tumor Otak,Kista Ovarium,Timor Teratoma, Thalasemia, Global Delay, Tumor Usus dan Tumor Selaput Darah.