Yulita Benu |
Erni Yulita Benu Sesudah dan sebelum operasi |
Newsdaring-Kupang-Di sudut Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Erni Yulita Benu (26) pernah hampir kehilangan harapan. Sejak 2018, kista ovarium mengganas di tubuhnya, membatasi langkah dan kehidupannya. Tanpa biaya untuk berobat, ia hanya bisa pasrah dan berdoa. Namun, mukjizat datang melalui Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), yang mengubah hidupnya secara drastis.
Awal Perjalanan Penuh Liku
Setelah melahirkan, Erni mulai merasakan perubahan besar dalam tubuhnya. Tanpa akses medis yang memadai, ia hanya mengandalkan pengobatan sederhana di Polindes. “Saya tidak punya uang, jadi hanya bisa berdoa dan pasrah,” kenang Erni. Harapan mulai tumbuh saat seorang pendeta mengetahui kondisinya dan menghubungi YBKM, yang kemudian menjemput Erni untuk mendapat perawatan.
Ketua YBKM, Erna Manafe, menceritakan bagaimana perjuangan administrasi menjadi tantangan pertama yang harus mereka hadapi. “Kami mengurus KTP, KK, dan BPJS dalam waktu seminggu. Setelah BPJS aktif, kami segera membawa Erni ke RS Siloam Kupang,” ungkap Erna.
Operasi dan Pengobatan Intensif
Di RS Siloam, Erni menjalani serangkaian pemeriksaan hingga akhirnya operasi dilakukan pada Oktober 2022. Hasilnya mencengangkan: kista ovarium stadium 1C dengan cairan 40 liter dan jaringan kista seberat 9 kg berhasil diangkat. Namun, hasil biopsi mengungkapkan kista tersebut tergolong suspek ganas. Proses kemoterapi pun dimulai di RSUD Yohanes Kupang dari November 2022 hingga Februari 2023, diikuti pemulihan intensif hingga Juni 2023.
Kini, Erni dinyatakan sembuh total. “Semua tahap pemeriksaan selesai, dan dokter menyatakan kondisi Erni normal. Ini adalah mukjizat Tuhan,” ujar Erna dengan rasa syukur.
Janji Manis Pemda TTS yang Tak Pernah Terealisasi
Dalam proses panjang ini, Pemda TTS sempat menjanjikan bantuan. Namun, hingga Erni dinyatakan sembuh, bantuan tersebut tak kunjung datang. “Hanya ada telepon dari camat sekali. Setelah saya tanyakan kontribusi nyata untuk Erni, tidak ada kabar lagi,” tegas Erna.
Dedikasi YBKM untuk Pasien NTT
YBKM, yang baru berdiri hampir dua tahun, telah membantu lebih dari 80 pasien dari berbagai daerah di NTT. Dengan tiga rumah singgah di Kupang dan Denpasar, yayasan ini mendampingi pasien dengan berbagai penyakit, seperti tumor, gizi buruk, hingga cerebral palsy.
Meski berjuang dengan sumber daya terbatas, YBKM tetap berkomitmen membantu pasien yang membutuhkan. Mobil pribadi Ketua YBKM digunakan untuk antar-jemput pasien yang membutuhkan perawatan medis.
Kisah Inspiratif yang Menguatkan
Kisah Erni menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dan cinta kasih dapat membawa harapan baru. Dari seorang perempuan desa yang hampir menyerah pada nasib, kini ia berdiri sebagai simbol harapan dan semangat hidup.
"Terima kasih kepada YBKM yang sudah membantu saya. Saya tidak pernah menyangka bisa sembuh. Tuhan memberkati semua yang sudah menolong saya," ujar Erni dengan mata berkaca-kaca.
Erni Yulita Benu adalah satu dari banyak cerita inspiratif yang lahir dari usaha keras dan cinta kasih. Bagi YBKM, ini hanyalah awal dari misi panjang untuk melayani mereka yang membutuhkan, menjangkau mereka yang terpinggirkan, dan memberikan kehidupan baru bagi mereka yang hampir kehilangan harapan.(kl)