NEWSDARING-KUPANG- “Padahal dulu saat menikahinya, kita berdua berjanji untuk terus bersama dalam suka, duka, sehat dan sakit. Tapi istri saya malah meninggalkan saya dan 3 anak kami untuk menikah dengan lelaki lain. Perih memang, tapi saya harus bisa bangkit demi anak-anak.” - ungkap Ridwan sambil menahan rasa sakitnya
Berawal dari rasa kesemutan di kaki malah kini berujung menjadi penyakit bernama trombus aorta abdominal yang membuatnya kehilangan kedua kakinya dan luka-lukanya sudah membusuk serta menjalar ke bagian dalam paha menuju alat vital dan juga ke daerah belakang sekitaran anus.
Dirinya dulu bekerja sebagai seorang driver dengan penghasilan yang pas-pasan. Penyakit ini membuat kaki hingga bokong Ridwan membusuk, bahkan harus kembali melakukan operasi amputasi lanjutan.
Namun karena belum ada biaya, Ridwan masih belum bisa melakukannya. Mengingat dirinya dulu adalah seorang tulang punggung bagi kedua orang tua dan tiga anaknya.
Serangkaian pengobatan membutuhkan dana kurang lebih 200 juta, angka yang sangat fantastis dan tentu saja tak bisa ditanggung oleh Ridwan dan kedua orang tuanya.
Apalagi ketiga anak Ridwan masih di bawah umur, masih butuh kasih sayangnya dan banyak kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
Keluarga sudah angkat tangan dengan penyakit Ridwan yang tak kunjung sembuh. Penyembuhan membutuhkan waktu dan meminta bantuan adalah langkah berani. Jika terus dibiarkan, penyakit ini bisa terus menyebar dan bahkan berujung pada kematian.
Sahabat, ujian yang mas Ridwan rasakan sudah cukup sangat berat. Mungkin ini saatnya bantuan datang dari tangan-tangan kita untuk bisa membantunya sembuh.
Ayo bantu ringankan beban Ridwan Lawe. BNI.1334106353 a/n Yayasan Berbagi Kasih Mulia, No HP 082340005345.