NEWSDARING-KUPANG-Dugaan keterlibatan HH alias Herman Huan dalam melakukan praktek Trafficking semakin menarik untuk di ulik, sebab keterangan HH dengan keterangan sumber lain saling bertolak belakang.
Berdasarkan hasil wawancara HH lewat telepon, dirinya mengaku bahwa, ia baru bergabung dengan PT Rini Ashari Bayihaki pada tahun 2021 dengan jabatan sebagai sekretaris perusahaan, sehingga dia tidak mengetahui pengeriman TKW 2017 ke Medan. Sedangkan terkait dengan Nina Nalle ia tidak mengenalnya, tetapi pada tanggal 17 Juni 2022 secara diam-diam ia mengurus keterangan Nisa Nalle di Dinas Nakertrans Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Terungkapnya dugaan keterlibatan HH dalam melakukan praktek Trafficking terhadap Nisa Nalle dari ayah kandungnya yang mengaku bahwa, pada tahun 2017 HH mendatangi rumah Nisa Nalle untuk memintanya dipekerjakan di Kota Kupang, tetapi mereka tidak mengijinkan, namun Yandro Boilima tiba -tiba mendatangi kedua orang tua Nisa Nalle untuk memintanya dipekerjakan di Kota Kupang, dan diijinkan, sebab Yandro Boilima masih Keluarga, tetapi selama 2 tahun tidak ada komunikasi lagi dan akhirnya Cornelis Nalle dan istrinya mendatangi Yandro Boilima untuk menanyakan keberadaan anak mereka. Yandro pun menjawab bahwa Nisa sudah dipekerjakan oleh Bos Herman di Medan Sumatera Utara.
Penelusuran ini pun terus berlanjut, Yoram Taemnanu, asal Amfoang, Kabupaten kupang merupakan salah satu tenaga kerja di PT Rini Ashari Bayihaki berhasil dihubungi oleh awak media via telepon +62 812-7042-xxxx pada hari Rabu,13/06/2022, juga mengaku bahwa ia mengenal HH sebagai Petugas Lapangan (PL) PT Rini Ashari Bayihaki, sudah bekerja lebih dari 5 tahun. Dirinya juga mengaku bahwa ia diberangkatkan tanpa dokumen yang resmi sejak tahun 2019.