KUPANG-NEWSDARING-Rehabilitasi gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT tahun anggaran 2021 akibat diterjang badai Seroja menggunakan anggaran APBN sebesar 2 M lebih, diduga asal jadi.
Menghabiskan anggaran APBN sebesar 2 M lebih, namun rehabilitasi yang di kerjakan oleh PT Rahmat Hidayat Pratama di duga asal-asalan.
Berdasarkan pantauan media ini di gedung perpustakaan negara, hari Kamis,10/03/22, plafom teras perpustakaan negara masih bocor, pembongkaran cctv oleh pihak perusahaan tidak dipasang kembali dan pembongkaran kanopi yang mengakibatkan banjir pada lobi gedung.
Tidak hanya itu, kamar mandi dan WC juga tidak dapat digunakan dan beberapa kursi Dinas dirusak oleh karyawan perusahaan tetapi pekerjaan telah rampung 100 persen.
Berdasarkan sumber informasi yang diperoleh media ini, bahwa pada musim penghujan lobi depan gedung digenangi air sehingga membuat para pengunjung kesulitan untuk masuk ke dalam gedung.
Direktur utama PT Rahmat Hidayat Pratama, Haji Rahmat saat dihubungi via telepon, dirinya tidak membantah hal ini namun ia meminta wartawan menghubungi PPK dan ia menunggu perintah langsung dari PPK.
Hingga berita ini tayang PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) belum dapat dihubungi. (KL)