Kab.Kupang- Newsdaring-Untuk melihat langsung perkembangan pekerjaan jalan Oesao-Buraen, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu,ST,MT melakukan pantauan secara langsung di 10 segmen, Selasa 08/02/2022.
Pantauan media ini, Tim Dinas PU NTT yang dipimpin langsung Kepala Dinas,didampingi Kepala Seksi Pembangunan Jalan Jembatan dan Laboratorium Teknik Jerry Leha,Koordinator Wilayah,sejumlah Direksi serta kontraktor pelaksana,bersama meninjau lokasi SMI Oesao-Buraen Kabupaten Kupang.
“ Kami memberikan apresiasi kepada Pimpinan PT Cahaya Berlian Jaya Abadi yang sudah bekerja sesuai dengan progres meskipun ada beberapa segmen yang harus ditangani secara khusus,"ungkapnya.
Dalam pemantauan tersebut,Maksi Nenabu bersama rombongan melihat secara langsung paket pekerjaan yang tengah dikerjakan oleh PT. Cahaya Berlian Jaya Abadi dengan nilai kontrak 11.680.604.000 M,sepanjang 6.125 KM dan masa kontrak 210 Hari Kalender.
Maksi Nenabu mengatakan , saat ini secara fisik Proyek Rehabilitasi Jalan Oesao-Buraen masih dalam taraf aman dan wajar,"imbuhnya.
" Sesuai kontrak proyek rehabiliasi jalan Oesao- Buraen terbagi dalam 10 segmen yakni, untuk segmen pertama sebesar 3,414 meter, segmen kedua 381 meter,segmen tiga 162 meter,segmen empat 220 meter,segmen lima 100 meter,segmen enam 300 meter,segmen tujuh 300 meter,segmen delapan 100 meter,segmen sembilan 762 meter sedangkan sepuluh sebesar 475 meter,"rinci Mantan Kabid perumahan tersebut.
Pada Segmen delapan Orang nomor satu Dinas PU ini meminta kontraktor pelaksana agar melakukan perbaikan alur air serta permukaan jalan yang berlubang dan digenangi air agar menghindari terjadinya kecelakaan,"pintanya.
Sedangkan khusus untuk segmen sepuluh yang kemarin sempat menjadi sorotan lanjut Maksi perlu dilakukan penanganan secara khusus .
Ia menginstruksikan kepada pihak kontraktor pelaksana,agar butiran yang halus segera discrab sehingga tidak menimbulkan becek atau lumpur.
Maksi juga meminta agar pekerjaan di segmen terakhir dilakukan dua tahap dengan menggunakan material struktur butiran yang lebih baik sehingga jika dalam kondisi hujan pun pengeringannya tidak terlalu lama,"pintanya.
"Harus disiasati dengan baik agar jangan sampai ada komplein lagi dari masyarakat"saya sudah ingatkan kontraktor agar secepat mungkin lumpurnya dibersihkan.
" Sedangkan materialnya sudah kita cek di lokasi pengambilan ternyata kualitasnya baik sesuai haji uji laboratorium,"tutur Maksi.
Menurut Direktur Pelaksana, Kurangnya kesadaran masyarakat saat pekerjaan ruas jalan di segmen 10 wilayah kecamatan Amarasi Selatan, mereka tetap memaksa melewati jalur tersebut yang mengakibatkan ruas jalan tetap becek.
"Ya kami sudah melakukan pengalihan jalur bagi masyarakat Borain dan sekitarnya, tetapi mereka tetap memaksa untuk melewati jalur yang sedang di kerjakan, penutup jalan yang kami pasang pun dibongkar oleh mereka, masyarakat seharusnya menyadari bahwa, jalur tersebut diperbaiki untuk mereka," Ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, salah seorang pejabat kecamatan Amarasi Selatan yang melintasi jalur tersebut dengan mengendarai mobil Camat juga turut memprovokasi masyarakat dengan mengungkapkan ketidak senangnya kepada pejabat Dinas PUPR, yang seharusnya Dinas PUPR buang lumpur ditengah jalan saja. Sikap pejabat tersebut benar-benar tidak mencerminkan diri sebagai pejabat publik serta tidak menghargai Pejabat PUPR Provinsi NTT yang hadir untuk memperbaiki jalan yang sering mereka lintasi di wilayah Kabupaten Kupang tersebut.