Foto Susana Moi Ndun |
KUPANG, NTT, NEWSDARING - Susana Moi Ndun, Janda berusia 61 tahun yang beralamat di RT,36, RW, 02, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Keluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
Janda yang kesehariannya bekerja sebagai pengumpul gelas mineral bekas dengan penghasilan Rp.10.000/per hari ini mengakui pernah menerima bantuan PKH pada tahun 2020, tetapi pada tahun 2021 ia sudah tidak memperoleh bantuan itu lagi, sedangkan ia harus menghidupi dirinya bersama seorang cucu laki-laki yang juga seorang anak yatim piatu.
"Pernah terima bantuan PKH 3 kali Bapak, tapi itu tahun lalu dan satu kali terima beras 12 Kg, telur dan sayur, tapi untuk tahun ini tidak terima, sedangkan beta (saya) harus kumpul gelas bekas 1 hari kalau dijual dapat Rp.10.000, untuk kasih hidup Beta dengan cucu " tutur Janda ini.
Menurut Susana, cucu laki-lakinya juga pernah menerima bantuan PKH berupa uang, namun oleh seorang pegawai kelurahan menyampaikan bahwa, ia sudah tidak memperoleh bantuan tersebut hal ini disebabkan tidak ada orang tua kandung.
"Beta pun cucu tahun lalu juga pernah terima bantuan PKH Bapak, tetapi petugas kelurahan datang kasih tau bahwa, dia sonde (tidak) terima lagi, karena dia sonde ada bapak dengan mama kandung," ungkap Susana sambil menahan tangis.
Foto Rumah, Susana Moi Ndun, Janda (61) |
Sesuai dengan pantauan wartawan news-daring.com di kediaman Susana, Selasa,16/11/21, kami dapat melihat langsung rumah yang didiaminya berlantai tanah dan berdinding pelepah gewang. (Jems)