 |
| IPF desak Pertamina bertanggung jawab atas Pertalite rusak motor. Minta polisi dan DPRD audit dugaan pengoplosan BBM di Kupang. |
Kota Kupang,NTT, 15 April 2025 — Ketua Ikatan Pemuda Flobamora NTT (IPF), Joi Sadibuan, dengan tegas menuntut PT Pertamina bertanggung jawab atas maraknya keluhan masyarakat yang mengalami kerusakan atau kehilangan tenaga pada sepeda motor usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite. IPF menduga kuat adanya praktik pengoplosan BBM yang merugikan rakyat kecil.
“Kami tidak akan diam melihat rakyat dirugikan. Pertamina harus bertanggung jawab dan transparan soal kualitas BBM yang mereka distribusikan,” ujar Joi Sadibuan dalam pernyataan resminya.
Melalui pernyataan sikapnya, IPF menyampaikan empat tuntutan utama:
1. Evaluasi Menyeluruh terhadap Kinerja Pengelola Pertamina – terutama pada jalur distribusi dan pengawasan kualitas BBM.
2. Audit dan Pemeriksaan terhadap Dugaan Pengoplosan Pertalite – PT Pertamina wajib membuka data serta membiarkan pihak independen memeriksa kualitas BBM di lapangan.
3. Penelusuran dan Pengadilan terhadap Oknum Pelaku – IPF mendesak aparat kepolisian segera menyidik kasus ini dan mengadili siapa pun yang terlibat dalam pengoplosan.
4. Pemanggilan oleh DPRD – IPF meminta Komisi II DPRD Kota Kupang (atau komisi terkait di provinsi) memanggil PT Pertamina untuk memberikan klarifikasi serta membuka audit data distribusi BBM lima tahun terakhir.
IPF juga mendorong masyarakat untuk melaporkan kerugian akibat penggunaan Pertalite kepada pihak berwenang dan tidak segan bersuara. “Kami siap mengawal sampai tuntas. Jangan beri ruang pada mafia BBM di negeri ini,” tutup Sadibuan.
(kl)
