Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

NTT Menjawab Mimpi Ekonomi Nasional! Gubernur Melki dan Menteri Budi Arie Apresiasi TLM Indonesia di RAT XIV: SHU Rp137 Miliar Jadi Bukti Kekuatan Rakyat

Senin, 14 April 2025 | April 14, 2025 WIB Last Updated 2025-04-14T15:00:29Z
Gubernur NTT dan Menteri Koperasi apresiasi RAT XIV TLM Indonesia. SHU Rp137 miliar jadi bukti kekuatan ekonomi rakyat NTT berbasis koperasi. (Foto: news-daring.con) 


Kota Kupang,NTT, 14 April 2024 — Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi rakyat menggema dalam penutupan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XIV KSP TLM Indonesia yang berlangsung di Gedung Olahraga Flobamora, Kupang. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Lakalena, bersama Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, hadir langsung dalam acara tersebut, didampingi Wakil Gubernur Joni Asadoma dan Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo.


Gubernur Melki Lakalena membuka sambutannya dengan rasa syukur atas kehadiran semua pihak dan mengapresiasi KSP TLM Indonesia sebagai koperasi yang telah memberi kontribusi besar bagi transformasi ekonomi berbasis komunitas di NTT.

 

“Hari ini kita bukan hanya hadir dalam RAT, tapi hadir dalam wujud nyata dari mimpi besar kita bersama: ekonomi NTT yang tumbuh dari semangat persaudaraan dan gotong royong,” ujar Gubernur Melki.


Ia menegaskan, koperasi seperti TLM Indonesia adalah wujud harapan pemerintah Provinsi NTT terhadap peran komunitas dalam menggerakkan potensi lokal secara optimal.

 

“Kami bersama Pak Joni Asadoma punya visi agar ekonomi NTT bertumbuh dari bawah, dari komunitas. Dan TLM sudah membuktikan itu—dengan hampir Rp1 triliun aset, lebih dari 1.000 tenaga kerja, dan terus berkembang,” lanjutnya.


Gubernur juga menitipkan beberapa pesan untuk pengembangan koperasi ke depan: peningkatan kapasitas SDM, efisiensi dan profesionalisme, partisipasi aktif anggota, serta inovasi layanan dan produk.


Menteri Koperasi dan UKM RI Budi Arie Setiadi menyambut antusias capaian luar biasa TLM Indonesia dan menyebutnya sebagai koperasi panutan tingkat nasional.


 “Saya jujur kaget dan kagum. Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, TLM Indonesia mampu membagikan SHU Rp137 miliar kepada anggotanya. Ini bukan main-main! Saya akan bawa cerita ini ke seluruh Indonesia,” kata Budi Arie di hadapan ribuan anggota koperasi.


Ia menegaskan bahwa koperasi seperti TLM Indonesia adalah wajah baru ekonomi Indonesia—yang tumbuh karena kekuatan solidaritas, bukan utang.


“Kalau kalian mau lihat koperasi sejati, lihat ke NTT! Bayangkan kalau kita punya 10 koperasi seperti TLM, ekonomi kita akan mandiri dan tidak tergantung ke luar negeri,” tegasnya.


Dalam konteks nasional, Budi Arie menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan dapat menjawab tantangan pangan, kemandirian ekonomi, dan penguatan UMKM di desa-desa.


Gubernur Melki kembali menekankan pentingnya mendukung program ekonomi lokal melalui koperasi dan gerakan cinta produk daerah.


 “Kami punya program One Village One Product dan Gerakan Beli NTT. RAT seperti ini jangan hanya bicara angka, tapi juga jadi ruang promosi produk lokal. Bahkan air minum hari ini adalah produk NTT—tepuk tangan untuk kita semua!”


Ia pun menutup sambutannya dengan kutipan Bung Hatta yang menyebut koperasi sebagai jalan untuk memperbaiki nasib rakyat melalui semangat tolong-menolong.


 “Koperasi menunjukkan bahwa orang-orang NTT itu bisa tolong-menolong, bisa bangun ekonomi sendiri, dan bisa jadi inspirasi nasional.”


Menteri Budi Arie pun menutup dengan semangat penuh optimisme.


 “Saya yakin sama orang NTT. Jangan percaya kalau ada yang bilang NTT miskin. Dengan koperasi, NTT bisa jadi motor ekonomi bangsa. Dan TLM Indonesia sudah memulai langkah itu. Kita akan dorong terus agar koperasi jadi solusi untuk Indonesia yang lebih mandiri, adil, dan sejahtera!”

(kl)