Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

KSP TLM Indonesia Cetak Pertumbuhan 46,6% Ekuitas, Perluas Layanan hingga Bali dan Sulawesi

Senin, 14 April 2025 | April 14, 2025 WIB Last Updated 2025-04-14T15:04:28Z

 

KSP TLM Indonesia catat pertumbuhan ekuitas 46,6%, perluas layanan ke Bali dan Sulawesi, beri pinjaman Rp1,5 triliun untuk 260 ribu anggota. (Foto: news-daring.com) 

Kota Kupang,NTT, 14 April 2025 — Koperasi Simpan Pinjam Tanaoba Lais Manekat (KSP TLM) Indonesia terus mencatatkan kinerja impresif sepanjang tahun 2024. Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke XVI yang berlangsung di Gedung Olahraga Flobamora Kupang, Direktur sekaligus Pengurus Harian KSP TLM, Sezly N.W. Pah, menyampaikan laporan pertumbuhan signifikan dalam jumlah anggota, aset, dan modal, serta ekspansi program ke berbagai wilayah baru di Indonesia.


Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan


Sepanjang 2024, KSP TLM Indonesia mencatat peningkatan jumlah anggota dari 279.877 orang menjadi 312.631 orang. Total aset koperasi juga mengalami kenaikan dari Rp698 miliar menjadi Rp865 miliar atau meningkat sebesar 23%. Sementara itu, ekuitas atau modal sendiri tumbuh dari Rp281 miliar menjadi Rp412 miliar—lonjakan signifikan sebesar 46,6%.


Surplus usaha (SAU) turut meningkat dari Rp111 miliar menjadi Rp137 miliar, menandakan pengelolaan yang sehat dan produktif. Berdasarkan standar penilaian kesehatan koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, KSP TLM memperoleh skor 93,21 yang menempatkan koperasi ini dalam kategori “sehat” selama tiga tahun berturut-turut.


Ekspansi Wilayah dan Layanan Inklusif


KSP TLM memperluas jangkauan pelayanan simpan pinjam dan akses pasar ke sejumlah wilayah baru sepanjang 2024. Wilayah ekspansi meliputi Pupus (Kabupaten Manggarai Barat), Ambolaka (Sumba Barat Daya), Boawae (Nagekeo), Nangapanda (Ende), Panarukan dan Seririt (Kabupaten Buleleng, Bali Utara), serta Kabupaten Sigi (Sulawesi Tengah).


Sepanjang tahun tersebut, total pencairan pinjaman mencapai Rp1,5 triliun dan disalurkan kepada 260.000 anggota aktif, mayoritas merupakan perempuan pelaku usaha kecil dan mikro. KSP TLM memberikan akses tak hanya pada permodalan, tetapi juga pelatihan, kebutuhan barang usaha, dan akses pasar melalui jaringan agen, kelompok usaha, serta toko dan restoran yang dibangun di berbagai desa.


Fokus Pembiayaan Sektor Produktif


Sebagian besar pembiayaan koperasi diarahkan pada sektor-sektor produktif, yakni:


  • Pertanian, perkebunan, dan perikanan (43%)


  • Industri pengolahan rumah tangga (26%)


  • Perdagangan (25%)



Anggota perempuan menjadi ujung tombak keberhasilan ini. Selain menjaga kualitas pinjaman, partisipasi menabung mereka tumbuh 23% pada 2023, mencerminkan kesadaran finansial yang tinggi dan semangat kolektif untuk bertumbuh bersama.


Penguatan SDM dan Infrastruktur Pelayanan


KSP TLM mengandalkan 905 karyawan aktif dalam melayani lebih dari 300 ribu anggota. Sepanjang 2024, koperasi ini membuka 126 lapangan kerja baru. Meski tidak menambah kantor cabang baru, intensifikasi pelayanan dilakukan di 43 kantor cabang yang ada, dan sebanyak 21 kepala cabang telah memperoleh sertifikasi resmi.


Kepedulian Sosial dan Literasi Keuangan


Bersama Bank Indonesia dan Kementerian Koperasi, KSP TLM menyosialisasikan Cinta Rupiah dan edukasi ciri uang asli kepada sekitar 300.000 orang dalam jaringannya. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, koperasi juga menyalurkan bantuan pembangunan rabat jalan untuk empat desa pegunungan di Kabupaten Alor, serta bantuan logistik dan dana bagi korban erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur.


Khusus di Kota Kupang, bantuan makanan tambahan dan komputer diberikan kepada anak-anak autis di SLB Pembina dan penyandang disabilitas di Kabupaten Alor.


Perlindungan Sosial dan Digitalisasi


Sebagai agen BPJS Ketenagakerjaan untuk kategori bukan penerima upah, KSP TLM telah mendaftarkan 1.744 anggota perempuan untuk memperoleh perlindungan jika terjadi risiko kerja atau kecelakaan dalam menjalankan usaha. Di saat yang sama, persiapan transformasi digital juga mulai dilakukan secara internal guna menyambut era layanan koperasi yang lebih modern dan efisien.


Penutupan RAT: Optimisme Menuju Masa Depan


Menutup RAT, Sezly N.W. Pah menegaskan bahwa koperasi ini bukan sekadar lembaga keuangan, melainkan gerakan sosial yang membangun perubahan dari akar rumput.


“Kami percaya bahwa koperasi adalah rumah harapan. KSP TLM akan terus bertumbuh lebih kuat, lebih luas, dan lebih berdampak—bagi perempuan tangguh, keluarga kecil, dan desa-desa yang ingin bangkit bersama. Kami siap menyongsong era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai kebersamaan,” tegas Sezly.

(kl)