![]() |
Plt Kepala Sekolah SMKN 2 Kupang, Lazarus Dara Nguru, menegaskan komitmen sekolah untuk mengakomodir semua siswa dalam pelaksanaan ujian online. |
Kota Kupang,NTT, 11 April 2025 — Komitmen kuat terhadap hak pendidikan ditunjukkan oleh SMKN 2 Kupang. Di tengah tantangan libur panjang Lebaran dan Paskah, sekolah ini memastikan seluruh 668 siswa kelas XII tetap bisa mengikuti Ujian Satuan Pendidikan (USP) tanpa terkecuali.
“Kita agendakan pelaksanaan ujian setelah liburan Paskah, yaitu mulai tanggal 22 sampai 25 April 2025. Libur panjang memang sempat menghambat, tapi semua sudah kami atur kembali,” kata Plt Kepala SMKN 2 Kupang, Lazarus Dara Nguru.
Siswa yang berasal dari berbagai program keahlian sebagian besar telah menyelesaikan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Hal ini menjadi syarat utama untuk mengikuti ujian satuan pendidikan. Pihak sekolah memberikan kesempatan bagi siswa yang masih dalam proses UKK untuk tetap menyelesaikannya tepat waktu.
Lazarus menegaskan, tidak akan ada siswa yang dikeluarkan dari proses ujian hanya karena kendala administrasi atau fasilitas.
“Anak-anak yang belum menyelesaikan administrasi seperti uang komite tetap kami akomodir. Mereka berhak mengikuti ujian. Itu prinsip kami. Ini adalah hak mereka,” tegasnya.
Pelaksanaan ujian dilakukan secara online, namun siswa tetap hadir ke sekolah. Mereka dapat menggunakan gadget pribadi seperti HP atau laptop. Untuk siswa yang tidak memiliki perangkat atau terkendala kuota internet, sekolah telah menyiapkan komputer dan jaringan internet yang bisa digunakan secara gratis.
“Kita siapkan komputer di sekolah, terutama bagi anak-anak yang punya kendala perangkat atau data. Semua harus ikut, semua harus terlayani,” jelas Lazarus.
Meski tidak ada program penguatan khusus menjelang ujian, sekolah tetap mendorong para guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk terus memberikan penguatan materi baik secara daring maupun tatap muka di luar jam pelajaran.
“Kita tidak sempat rancang program khusus karena waktu libur yang cukup panjang dan padatnya kegiatan ekstrakurikuler. Tapi MGMP kita tetap jalan, dan itu jadi jalur utama penguatan materi,” ujarnya.
Plt Kepala Sekolah juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendukung kesiapan siswa. Ia berharap orang tua bisa menjaga ritme belajar dan istirahat anak, tanpa membebani mereka dengan urusan biaya.
“Tugas anak-anak hanya belajar. Soal pembiayaan, itu tanggung jawab kita sebagai orang tua. Kita jaga anak-anak agar mereka siap dan sehat saat ujian,” pesannya.
Lazarus menyampaikan optimisme tinggi terhadap kemampuan siswa menyelesaikan soal ujian. Materi yang akan diujikan merupakan akumulasi pelajaran dari kelas X hingga XII, yang sebagian besar sudah pernah dipelajari dan diuji sebelumnya.
“Soalnya bukan hal baru. Ini adalah rangkuman dari semua yang sudah mereka lewati. Kami optimis, anak-anak kami bisa,” pungkasnya.
(kl)