Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Dinas Pendidikan Kupang Guncang Dunia Sekolah Lewat Gerakan Hijau!

Rabu, 09 April 2025 | April 09, 2025 WIB Last Updated 2025-04-09T11:28:14Z


Kota Kupang, NTT– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang resmi meluncurkan program Penilaian Sekolah Hijau dan Bersih, Rabu (9/4/2025), dalam rapat koordinasi seluruh kepala sekolah se-Kota Kupang yang digelar di Hotel Neo Aston. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program 100 hari kerja Wali Kota Kupang yang menempatkan kebersihan sebagai prioritas utama pembangunan kota.


Program ini dirancang sebagai upaya strategis untuk menjawab tantangan serius terkait kondisi lingkungan di Kota Kupang yang sempat mendapat predikat sebagai kota terkotor di Indonesia.


 “Kita semua tahu, Kota Kupang pernah mendapat label sebagai kota terkotor di Indonesia. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua, termasuk dunia pendidikan,” tegas Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Oktovianus Naitboho, dalam sambutannya di hadapan lebih dari 250 kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, dan SMP.


Ia menekankan bahwa komunitas pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam urusan kebersihan. Dengan jumlah peserta didik yang mencapai lebih dari 73 ribu siswa, kontribusi dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan bersih sangat menentukan.


“Kalau satu siswa saja buang satu botol plastik per hari, itu artinya ada 73 ribu botol berserakan setiap hari. Maka, kalau kita tidak bergerak serius, kita juga ikut menyumbang persoalan ini,” jelasnya.


Oktovianus mengakui bahwa program ini belum memiliki anggaran khusus. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan untuk menunda aksi. Ia menegaskan komitmennya bersama Kepala Dinas Pendidikan untuk tetap menjalankan program tersebut.


“Saya tahu kegiatan ini tidak memiliki anggaran. Tapi saya dan Pak Kadis berkomitmen. Kita hadir di sini bukan untuk menikmati dinginnya ruangan, melamun, atau memikirkan urusan pribadi. Sebagai ASN, kita sudah sepakat, kepentingan umum harus diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Komitmen ini adalah harga mati,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta rapat.


Program penilaian sekolah hijau dan bersih ini akan berlangsung selama tiga bulan, melalui tiga tahap inspeksi mendadak (sidak) yang dilaksanakan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2025. Hasil dari program ini akan menentukan 10 sekolah terbaik dan 10 sekolah yang akan mendapatkan pendampingan intensif.


 “Yang utama bukan hadiahnya, tapi tanggung jawab moral untuk membentuk karakter siswa agar peduli terhadap kebersihan lingkungan sejak dini,” ungkapnya.


Sebagai bentuk penguatan program, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pendampingan, edukasi, dan penilaian di lapangan.


 “Inilah yang disebut sebagai kompetensi abad 21: kolaborasi. Kita tidak bisa kerja sendiri. Seperti pepatah bilang, kalau ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tapi kalau ingin berjalan jauh, mari kita berjalan bersama,” katanya.


Selain meluncurkan program sekolah hijau dan bersih, Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan sejumlah agenda penting lainnya, antara lain: pemaparan hasil asesmen nasional, persiapan Hari Pendidikan Nasional, sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB), serta pelaksanaan ujian bersama yang akan dimulai pada awal Mei.


Rencananya, penghargaan kepada 10 sekolah terbaik akan diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Kupang pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80, tanggal 17 Agustus 2025.


Di akhir sambutannya, Oktovianus mengajak seluruh kepala sekolah untuk menjadikan momentum ini sebagai gerakan perubahan nyata dari satuan pendidikan.


 “Mari kita wujudkan sekolah yang bersih dan hijau demi masa depan anak-anak kita dan Kota Kupang tercinta,” tutupnya.

(kl)