Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Gubernur NTT Dorong Gerakan "Beli NTT" untuk Perkuat Ekonomi Daerah

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB Last Updated 2025-03-16T12:30:24Z
Gubernur NTT Melki Lakalena mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan "Beli NTT" 


Kupang,NTT, 16 Maret 2025 – Gubernur NTT Melki Lakalena mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan "Beli NTT" sebagai strategi memperkuat ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan pada produk dari luar.


"Kita tidak menggantikan produk luar, tapi kita ingin substitusi. Bayangkan, kalau kita hitung dari satu Januari sampai 30 Desember, hanya dari air mineral saja, perputaran ekonomi bisa mencapai Rp3 triliun per tahun. Tapi mayoritas air minum kemasan yang kita konsumsi berasal dari luar NTT," ungkapnya dalam sambutan di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, 


Lakalena menyebut bahwa saat ini NTT memiliki banyak produk lokal yang berkualitas, termasuk Aqua More, air minum dari Rote, Alor, Sumba, serta Ruteng.


Selain itu, Gubernur juga mendorong program One Village One Product (OVOP), di mana setiap desa dan kelurahan di NTT memiliki produk unggulan yang bisa dipasarkan secara luas.


"Kami ingin setiap desa dan kelurahan punya produk unggulan, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya bergantung pada sektor tambang, tetapi juga pertanian, perikanan, dan peternakan," jelasnya.


Ia mencontohkan bahwa gerakan ini bisa dimulai dari acara pemerintahan dan perkantoran di NTT.


"Kalau kita acara seperti ini, kita pastikan semua air mineral yang disajikan adalah produk lokal. Ini langkah kecil, tapi dampaknya besar untuk ekonomi kita," tambahnya.


Gubernur juga menyoroti permasalahan distribusi yang tidak adil, yang membuat petani, nelayan, dan peternak sulit berkembang.


"Banyak petani dan nelayan yang kerja keras, tapi yang untung besar justru para tengkulak. Ini yang harus kita ubah. Kita harus memastikan keadilan ekonomi agar semua bisa tumbuh bersama," tegasnya.


Sebagai langkah konkret, Pemprov NTT telah meresmikan Koperasi Merah Putih, yang menjadi wadah bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pasar yang lebih baik.


"Kami ingin agar koperasi ini benar-benar membantu masyarakat, bukan malah menyulitkan mereka. Ini koperasi pertama yang kami resmikan, dan kami ingin Kota Kupang menjadi contoh bagi daerah lain di NTT," katanya.


Lakalena juga menekankan bahwa perubahan ini membutuhkan semangat gotong royong dari seluruh masyarakat NTT.


"Kita harus penuh pengharapan. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini memang tidak mudah, tapi kalau kita bersama-sama, kita bisa membangun NTT yang lebih kuat dan mandiri," pungkasnya.(kl)