Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Christian-Serena: Stop Birokrasi Berbelit, Pemimpin Itu Pelayan!

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB Last Updated 2025-03-16T15:27:30Z
Wali Kota Kupang, Christian Widodo sekeluarga resmi menempati rumah jabatan setelah mengikuti ibadah pemberkatan pada Sabtu, 15 Maret 2025.


Kota Kupang,NTT– Wali Kota Kupang, Christian Widodo sekeluarga resmi menempati rumah jabatan setelah mengikuti ibadah pemberkatan pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dalam pidatonya, Christian menegaskan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya tidak akan menjadi penguasa, melainkan pelayan bagi rakyat.


"Pemerintah bukan lagi berperan sebagai orang yang memerintah, tapi orang yang melayani. Pemerintah adalah pelayan, itulah moto kami berdua. Oleh karena itu, bapak mama, kakak adik, jangan sungkan memberikan masukan, aduan, dan kritik," ujar Christian dengan tegas.


Christian menyoroti betapa birokrasi yang rumit sering menjadi penghambat pelayanan kepada masyarakat. Ia memastikan bahwa di bawah kepemimpinannya, sistem yang bertele-tele akan dihapus.


"Hari ini, malam ini, seluruh warga Kota Kupang, bapak ibu sekalian, kita sudahi hal-hal yang selalu bertele-tele. Birokrasi yang berbelit-belit harus kita pangkas. Tidak boleh ada lagi hambatan bagi warga dalam mendapatkan pelayanan," katanya.


Ia juga mengingatkan seluruh ASN di lingkup Pemkot Kupang agar lebih responsif dan komunikatif terhadap aduan warga.


"Saya sudah bilang berkali-kali kepada teman-teman ASN, mereka harus responsif. Jangan anggap remeh keluhan masyarakat. Papa mama mungkin sering melihat saya senyum, tapi jangan salah artikan. Saya lembut pada caranya, tapi tegas pada tujuannya, terutama untuk kepentingan masyarakat," tegas Christian.


Selain reformasi birokrasi, Christian-Serena menegaskan komitmen mereka dalam menciptakan Kota Kupang yang bersih dan nyaman.


"Saya yakin bapak ibu semua ingin melihat taman-taman kota bersih. Anak-anak kita harus bisa bermain, bercanda, dan bahkan mahasiswa bisa mengerjakan tugasnya dengan nyaman di taman kota. Kita harus membersihkan kota ini, memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, dan menghasilkan SDM yang unggul," ujarnya.


Sebagai simbol pelayanan yang tulus, Christian bahkan meminta agar foto dirinya dan Serena tidak perlu dipajang di kantor-kantor pemerintahan.


"Saya ingin nanti di OPD-OPD, bapak ibu tidak perlu tempel foto saya dan Kakak Serena. Bapak ibu boleh taruh foto keluarga masing-masing. Sehingga setiap kali bekerja, kalau ada niat aneh-aneh, lihat foto keluarga itu. Lakukan ini untuk anak cucu kita," katanya.


Christian menegaskan bahwa perubahan besar tidak bisa dilakukan seorang diri. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi, mulai dari gereja, lembaga sosial, hingga pemerintah provinsi dan pusat.


"Kalau kita ingin bergerak cepat, kita bisa jalan sendiri. Tapi kalau ingin bergerak jauh, kita harus jalan bersama. If you want to go fast, go alone. But if you want to go far, go together. Pemkot tidak bisa sendirian, kita butuh gereja, lembaga sosial, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat," tegasnya.


Di akhir pidatonya, Christian mengutip pepatah Latin yang menegaskan pentingnya persatuan. "Ubi concordia, ibi victoria – dalam persatuan, kita menemukan kemenangan."


Kini, masyarakat Kota Kupang menanti realisasi janji-janji pasangan ini. Apakah birokrasi yang berbelit benar-benar akan dihapus? Apakah Kota Kupang akan menjadi lebih bersih dan tertata? Waktu yang akan menjawabnya.(kl)