![]() |
Foto : Meldo Nailopo |
Kupang, NTT– Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan komitmennya untuk membangun daerah melalui enam program prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Dalam pidato perdananya pada Rapat Paripurna ke-21 DPRD Provinsi NTT, Senin (3/3/2025), ia menekankan bahwa program ini bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan NTT dalam lima tahun ke depan.
"Program ini bukan sekadar inisiatif 100 hari pertama, melainkan langkah awal untuk mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. Kami mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak agar program ini dapat dijalankan secara efektif dan bermanfaat langsung bagi rakyat," ujar Melki di hadapan Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni dan para anggota dewan.
Enam Program Quick Win Gubernur Melki Laka Lena:
1. Penguatan Posyandu dan Kader Kesehatan untuk Menurunkan Stunting
Melki menegaskan komitmennya dalam menangani masalah stunting yang masih tinggi di NTT. Kelembagaan posyandu akan diperkuat dengan fokus pada deteksi dini risiko stunting, edukasi gizi, dan kampanye hidup sehat.
"Anak-anak NTT adalah masa depan kita, sehingga stunting harus dicegah sejak dini. Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga non-profit untuk melatih kader kesehatan agar lebih terampil dalam pencegahan dan intervensi stunting," jelasnya.
2. Gerakan Beli NTT untuk Perkuat Ekonomi Lokal
Program ini bertujuan untuk mendorong konsumsi dan pemasaran produk lokal, guna memperkuat perekonomian daerah. Pemerintah akan memfasilitasi pengembangan usaha dan akses keuangan bagi produsen desa.
"Kami ingin memastikan setiap produk lokal memiliki pasar yang stabil, sehingga para produsen bisa fokus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi," tambahnya.
3. Pengembangan One Village One Product (OVOP) Berbasis Hilirisasi
Program OVOP akan mengembangkan produk unggulan desa atau kelurahan sesuai dengan potensi lokal di masing-masing daerah. BUMDes dan koperasi akan didorong sebagai penggerak ekonomi desa.
"Tujuan utama program ini adalah meningkatkan ekonomi lokal dengan memanfaatkan sumber daya dan keunggulan masing-masing desa. Kami akan memastikan masyarakat mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar produk mereka bisa bersaing," ungkapnya.
4. Pendampingan Siswa Menuju Pendidikan Tinggi dan Sekolah Kedinasan
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan unggulan bagi siswa-siswa terbaik NTT. Pemerintah akan melakukan talent scouting dan memberikan pendampingan bagi calon mahasiswa yang ingin masuk universitas ternama maupun sekolah kedinasan seperti TNI, Polri, IPDN, dan lainnya.
"Kami ingin memastikan bahwa putra-putri terbaik daerah memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan berkontribusi bagi NTT," katanya.
5. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Pengelolaan Aset Daerah
Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah yang selama ini kurang dimanfaatkan.
"Kami akan melakukan digitalisasi sistem informasi manajemen aset untuk memastikan pengelolaan yang transparan dan akurat. Selain itu, pajak dan retribusi daerah juga akan dioptimalkan guna meningkatkan PAD," jelasnya.
6. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
Reformasi birokrasi menjadi salah satu prioritas dalam Quick Win 100 hari pertama. Gubernur Melki akan melakukan pemetaan organisasi dan menempatkan pejabat yang kompeten serta berintegritas di setiap posisi strategis.
"Kami ingin memastikan tata kelola pemerintahan yang cepat, efisien, dan akuntabel, sehingga pelayanan publik bisa lebih baik dan transparan," urainya.
Melki Laka Lena juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi NTT, seperti kemiskinan 19,02 persen, kemiskinan ekstrem 2,82 persen (BPS 2024), dan stunting 37,9 persen (SKI 2023). Selain itu, angka pengangguran 3,02 persen dan tingginya tingkat putus sekolah turut menjadi faktor yang memicu perdagangan orang (TPPO) dan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Namun, Melki optimistis bahwa NTT memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata yang dapat dioptimalkan untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
"Keberhasilan pembangunan NTT bergantung pada sinergi antara pemerintah, DPRD, dan seluruh masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun NTT yang lebih baik," tegasnya.
Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung program-program strategis ini dan memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
"DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Rapat Paripurna ini turut dihadiri Wakil Gubernur Johanis Asadoma, anggota DPR RI dan DPD RI asal NTT, serta berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Menutup pidatonya, Melki dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Dalam semangat kolaborasi, saya bersama Wakil Gubernur Johanis Asadoma menggaungkan semangat: Ayo Bangun NTT!" tutupnya.(Fara Therik)