![]() |
Plt. Kepala Sekolah SMKN 5 Kupang, Hebner Dakabesi |
Kupang, NTT- 24 Februari 2025 – SMKN 5 Kupang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan membangun kemitraan strategis serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia kerja. Plt. Kepala Sekolah SMKN 5 Kupang, Hebner Dakabesi, menegaskan bahwa sekolah hadir bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam membentuk siswa menjadi tenaga kerja yang siap bersaing di industri.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi, SMKN 5 Kupang menjalin kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pusat. “Kami baru saja menyelesaikan tahap awal penjajakan kerja sama dengan pihak ESDM dalam rangka memperkuat kapasitas guru dan memberikan kesempatan magang bagi peserta didik,” ujar Hebner Dakabesi kepada awak media.
Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan program keahlian yang berkaitan dengan sektor energi dan pertambangan, seperti Teknik Energi Terbarukan, Ketenagalistrikan, dan Elektronika Industri. “Draf Memorandum of Understanding (MoU) sudah kami sepakati, dan pada Maret mendatang kami akan melakukan penandatanganan resmi di Jakarta,” tambahnya.
Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan siswa SMKN 5 Kupang memiliki keterampilan yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri serta memperoleh pengalaman langsung melalui program magang dan sertifikasi yang akan diberikan oleh pihak ESDM.
Selain memperluas jaringan kemitraan, SMKN 5 Kupang juga tengah bersiap menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas 12, yang akan berlangsung pada 17-21 Maret 2025. Saat ini, sekolah telah menyiapkan bahan-bahan uji serta berkoordinasi dengan asesor eksternal yang akan menjadi tim kendali mutu dalam pelaksanaan ujian.
“Kami memastikan bahwa UKK ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga memiliki manfaat nyata bagi siswa dan sekolah. Oleh karena itu, kami mendorong agar setiap program keahlian dapat mengaplikasikan ujian kompetensi dalam bentuk proyek yang berdampak langsung,” jelas Hebner.
Sebagai contoh, siswa Teknik Ketenagalistrikan akan melakukan pengecekan dan pemeliharaan instalasi listrik di sekolah, siswa Teknik Las dan Fabrikasi Logam akan melakukan perbaikan sarana sekolah, sementara siswa Teknik Konstruksi dan Properti akan berkontribusi dalam pembangunan mushola sekolah. “Dengan cara ini, hasil pembelajaran tidak hanya sebatas ujian, tetapi juga memberikan nilai guna yang nyata bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Selain persiapan UKK, kabar membanggakan datang dari empat siswa SMKN 5 Kupang yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti Program Internship Asesmen dan Sertifikasi (IP PINTAR) yang diselenggarakan oleh PT PLN Indonesia Power Services.
Keempat siswa yang lolos adalah:
1. Dicky Lodo (Teknik Ketenagalistrikan)
2. Jevan Wadu Mele (Teknik Ketenagalistrikan)
3. Yusten Imanuel Taaek (Teknik Energi Terbarukan)
4. Andry Rihi (Teknik Energi Terbarukan)
Mereka diundang untuk menghadiri pembukaan program pada 19 Februari 2025, pukul 10.00-12.00 WITA, yang bertempat di PLN Indonesia Power Services Unit PLTD Tenau, Kupang.
Menurut Hebner, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa lulusan SMKN 5 Kupang mampu bersaing dan mendapatkan pengakuan di industri. “Kami berharap ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus mengembangkan keterampilan mereka agar siap terjun ke dunia kerja,” ungkapnya.
Saat ini, SMKN 5 Kupang memiliki sembilan program keahlian yang terbagi dalam empat bidang utama, yaitu:
1. Energi dan Pertambangan
Teknik Energi Terbarukan
Teknik Ketenagalistrikan
Elektronika Industri
2. Seni dan Ekonomi Kreatif
Desain Komunikasi Visual (DKV)
3. Teknik Konstruksi dan Properti
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Teknik Perawatan Gedung
Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil (Konsentrasi Konstruksi Jalan dan Jembatan)
4. Teknik Manufaktur dan Rekayasa
Teknik Otomotif
Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
Dengan berbagai program dan kerja sama yang terus dikembangkan, SMKN 5 Kupang semakin menegaskan perannya sebagai sekolah vokasi yang siap mencetak tenaga kerja berkualitas, berdaya saing, dan mampu menjawab kebutuhan industri.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sekolah ini agar bisa menjadi jembatan bagi siswa menuju dunia kerja yang lebih baik,” tutup Hebner Dakabesi. (kl)